Meskipun merupakan salah satu negara termahal di dunia, kamu tidak perlu khawatir soal biaya makan di Jepang yang membengkak. Ini solusinya!

Salah satu yang paling diperhatikan ketika berwisata ke luar negeri adalah biaya makan. Apalagi ketika kamu berkunjung ke Negeri Sakura yang terkenal sebagai salah satu negara termahal di dunia. Mengingat makan adalah salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dikesampingkan, mempersiapkan bujet yang sesuai untuk biaya makan di Jepang adalah salah satu hal wajib.
Meskipun salah satu negara termahal, ternyata ada beberapa tips yang bisa Sobat Traveler terapkan agar berwisata di Jepang menjadi lebih irit dengan memangkas biaya makan. Dengan begitu liburan menjadi lebih menyenangkan dan dana untuk makan dapat dialihkan untuk keperluan lain, oleh-oleh mungkin? Nah, mau tahu caranya? Berikut ini 7 tips mengatur biaya makan di Jepang yang bisa kamu coba. Berani?
- Masak Sendiri
Untuk menghemat, cara pertama adalah kamu bisa memasak sendiri. Itu bisa saja kamu lakukan jika menginap di rumah teman di Jepang atau hostel yang memiliki dapur. Beberapa hostel di Jepang ada yang menyediakan dapur. Seperti layaknya anak kost, memasak sendiri tentu dapat memangkas pengeluaran ketika berlibur di Jepang.

- Berbelanja di Supermarket
Supermarket di Jepang menyediakan berbagai makanan siap saji, seperti sushi, ramen, onigiri, bento, salad dan buah yang sudah dipotong. Porsinya cukup untuk mengenyangkan dan harganya terjangkau, setidaknya jauh lebih murah dibanding harus membeli di restoran.
Oh iya, kalau masih kurang kamu bisa menunggu hingga supermarket akan tutup. Karena biasanya saat itu makanan cepat saji akan didiskon hingga semuanya habis. Nah, jadi mungkin lebih baik tunggu sampai supermarket sampai mau tutup saja, ya?
- Mencicipi Street Food
Cara irit selanjutnya adalah dengan menjajal street food. Di Jepang banyak sekali penjual jajanan ringan yang tergolong murah dan mengenyangkan di sepanjang jalan. Berbagai macam jenis jajanan khas Negeri Sakura bisa kamu temukan di sini. Biasanya ada saat malam.

- Makan di Gerai Cepat Saji
Untuk memangkas biaya makan di Jepang, tips selanjutnya adalah dengan mencoba makan di gerai cepat saji khas Jepang. Selain harganya yang tidak jauh berbeda dengan gerai cepat saji di Indonesia, porsi yang ditawarkan juga lebih besar. Jadi selain tidak menguras isi kantong juga mengenyangkan. Perlu dicoba.
- Yatai
Di Jepang juga ada angkringan, lho! Tapi namanya beda, kalau di Jepang namanya Yatai. Yatai dalam bahasa Jepang berarti warung kaki lima, biasanya buka pada sore hingga dini hari di musim semi.
Sama seperti angkringan yang biasa kita temui di pinggiran jalan Jogja, Yatai juga menjual berbagai makanan tradisional. Tapi karena di Jepang, jelas yang dijual berbeda. Selain makanan tradisional seperti sushi, yakiniku, oden dan ramen, Yatai juga menjual minuman seperti bir dan sake.
- 100 Yen Store
Kalau di Indonesia dulu ada toko serba lima ribu (toserbu), di Jepang juga ada toko 100 yen. Bisa dibilang, kalau di Jepang uang 100 yen hampir tidak ada artinya karena nilainya kecil, jadi toko ini sangat-sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin irit atau mengganjal perut dengan uang pas-pasan.
Toko 100 yen biasanya tersebar di kota-kota besar, jadi kemungkinan akan sulit dicari kalau kamu sedang berada di pinggiran kota atau desa. Camilan atau apa saja bisa kamu beli dengan harga mulai dari kisaran 100 yen saja. Tapi hati-hati, terkadang toko ini bisa membuat kantong jebol. Karena tergiur dengan harga yang murah, kamu malah membeli banyak hal yang berakibat pengeluaran membengkak. Alih-alih irit, kamu justru boros.
- Vending Machine
Di Jepang, hampir semua hal bisa kamu beli melalui vending machine, mulai dari makanan dan minuman hingga mobil sekalipun. Jadi di sini kamu bisa membeli mie rebus dengan harga yang tidak menguras kantong.
- Voucher Diskon
Ingin makan di restoran tapi takut kantong jebol? Jangan khawatir, ada solusinya. kamu bisa menelusuri berbagai situs di internet yang menawarkan voucher diskon untuk restoran di Jepang. Dengan voucher ini kamu bisa makan makanan mahal tanpa menguras banyak isi kantong. Sesekali makan makanan mahal tidak ada salahnya, bukan?
- Ngemil Gratis di Toko Souvenir
Sobat Traveler ingin makan gratis? Tentu bisa! Syarat utamanya adalah harus memiliki muka tembok. Iya, banyak toko suvenir di Jepang yang menjual makanan dan minuman memberikan beberapa makanan secara gratis sebagai tester. Kalau lolos kualifikasi sebagai orang bermuka tembok, kamu bisa saja berkeliling dari satu toko ke toko lainnya hingga perut kenyang. Oh iya, jangan lupa juga untuk memasang wajah seakan benar-benar ingin membeli.Biaya makan di Jepang bervariasi, mulai dari yang paling mahal hingga gratis ada di sini. Itu tergantung kamu ingin makan apa dan seperti apa. Sesekali makan makanan mahal tidak ada salahnya, asal jangan keterlaluan. Yang jelas, 7 tips mengatur biaya makan di Jepang ini kemungkinan sangat bermanfaat untuk backpacker. Sobat Traveler salah satunya?
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami